Children's Justice in Indonesian Islamic Law through Contemporary Hadanah Judicial Practice

Abstract

This study examines the implementation of the principle of the child's best interests in hadanah (child custody) decisions in the Indonesian religious courts, focusing on case studies in the Lolak Religious Court. Through a juridical-sociological approach and exploratory qualitative methods, this study analyzes two court decisions and the results of in-depth interviews with judges. The results show that the child's best interests principle has become the primary consideration in making decisions. However, its application is still varied and casuistic due to the absence of explicit judicial guidelines. There is also a diversity of interpretive approaches among judges, which are classified into four orientations: legalistic, sociological, progressive, and utilitarian. This study proposes the importance of special regulations from the Supreme Court in the form of Supreme Court Regulations or Supreme Court Circular Letters as an effort to standardize the implementation of the principle of the best interests of children in hadanah cases. The results of this study contribute to strengthening child protection in the Indonesian Islamic family law system fairly and contextually.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi prinsip kepentingan terbaik anak dalam putusan hadanah (hak asuh anak) di pengadilan agama Indonesia, dengan fokus pada studi kasus di Pengadilan Agama Lolak. Melalui pendekatan yuridis-sosiologis dan metode kualitatif eksplorasi, penelitian ini menganalisis dua putusan pengadilan serta hasil wawancara mendalam dengan hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip kepentingan terbaik anak telah menjadi prinsip pertimbangan utama dalam praktik keputusan, namun penerapannya masih bervariasi dan kasuistik karena tidak adanya pedoman peradilan yang eksplisit. Ada juga keragaman pendekatan interpretatif di antara para hakim, yang diklasifikasikan menjadi empat orientasi: legalistik, sosiologis, progresif, dan utilitarian. Penelitian ini mengusulkan pentingnya peraturan khusus dari Mahkamah Agung berupa Peraturan Mahkamah Agung atau Surat Edaran Mahkamah Agung sebagai upaya standarisasi implementasi prinsip kepentingan terbaik anak dalam kasus hadanah. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam penguatan perlindungan anak dalam sistem hukum keluarga Islam Indonesia yang adil dan kontekstual.